SAJAK ORANG ASING
Aku merasa asing
oleh lingkungan, dunia,
saudara, keluarga, kerabat,
handai taulan, anak-istri
aku diasingkan oleh kenyataan
bahkan oleh bayang-bayangku sendiri
hanya pena dan kertas ini
yang masih mau menampung sisa-sisa metafora
dari hati dan sanubariku
tapi kawan
saya tidak sendiri
di belakangku ada ratusan juta manusia hidup tanpa kepala
berenang di kolam peradaban yang dangkal
memuja-puja keunggulan yang hanya sepercikan kotoran hewan
zaman yang berlomba-lomba merebut kemewahan
yang oleh kekerdilan pikirannya dimaknai sebagai kekayaan
dengan memunyai banyak kartu kredit
dan harta benda
di atas keterasinganku sendiri
aku menyaksikan manusia hidup dalam satu muka yang sama
muka-muka terjajah oleh keinginan dan angannya sendiri
muka-muka berdarah ditikam ketakutan tentang hari esok mau makan apa atau bisa makan atau tidak
termasuk mukaku sendiri yang aku lihat di kaca tak lagi menyerupaiku
oh langit oh bintang yang kuanggap sebagai dewa malam
di bawahMu aku mati
di pangku batu
digerus waktu
21 Desember 2014